MATERI PERKULIAHAN: BUSINESS PRACTICE

Perti ASIA – Adalah salah satu kampus swasta terbaik di Kota Malang. Letaknya yang strategis tak ayal membuatnya semakin dikenal. Walaupun bisa dibilang masih baru, tapi kehadirannya cukup diperhitungkan untuk kampus sekelasnya. Beragam prestasi telah didapatnya, baik di bidang akademis maupun non akademis.

Salah satu produk unggulan Perguruan Tinggi Asia ialah mata kuliah “Business Practice (BP)” yang belum pernah anda temui di kampus manapun selain disini. Lalu apa sih yang membuat BP ini bisa menjadi unggulan? Ya, pasti banyak yang bertanya-tanya. BP adalah mata kuliah yang mengajarkan mahasiswanya untuk siap kerja, punya attitude yang baik, dan professional. BP sendiri di Perti Asia ada dalam 4 semester awal dan ini baru mulai diterapkan di awal tahun ajaran baru 2014-2015 yang lalu.

BP sendiri tak bisa dipungkiri telah menghasilkan kader-kader muda potensial yang kini kebanyakan telah aktif menjadi kader-kader organisator dan aktivis kampus. Loh kok bisa? Ya, ini terjadi karena pada BP1 mahasiswa telah digembleng mental, karakter, serta kemampuaanya dalam berorganisasi. Dengan cara meng-arenge sebuah acara yang bertajuk “Big Event” yang dilakukan di MX Mall Kota Malang, mahasiswa BP1 belajar benar-benar untuk siap kerja ketika nantinya lulus dari Perti Asia.

Suka duka mengadakan sebuah acara besar dengan banyak divisi dan lomba pasti ada, tapi mahasiswa Asia akhirnya memiliki modal berharga serta ilmu dan pengalaman yang bermanfaat untuk kedepannya. Jadi “ingat BUSINESS PRACTICE, ingat STMIK-STIE ASIA MALANG”. Perti Asia menyiapkan lulusan-lulusan yang siap kerja.

Penulis : Sendya Pratomo Putro

Editor : Sendya Pratomo Putro

KEGIATAN SEMINAR UMKM DI ERA DIGITAL

Peran usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia sudah tidak diragukan lagi. Kontribusi sektor ini pada PDB yang mencapai 57,5% dan penyerapan tenaga kerja hingga 97% sudah seharusnya menjadi indikator daya tarik, baik bagi pemerintah maupun sektor swasta untuk lebih memperhatikan dan berupaya mengembangkan sektor ini. Sementara bagi masyarakat, indikator di atas bisa menjadi motivasi untuk terjun membuka usaha dan mengembangkannya. Bayangkan, jika di setiap satu rumah tangga ada satu usaha yang dijalankan, betapa Indonesia akan bisa terbebas dari pengangguran.

Di era digital seperti saat ini, hampir semua informasi dan ilmu yang dibutuhkan untuk membuka usaha baru bisa dicari melalui internet. Berbagai ide usaha yang sudah ada juga bisa di ATM-kan (Amati Tiru Modifikasi), yang dibutuhkan adalah keberanian dan kreativitas di awal serta kegigihan dan kesungguhan dalam menjalankan usaha. Untuk belajar dan mendapatkan bimbingan memulai usaha (startup) sudah banyak tersedia secara online. Penyedia permodalan juga bisa diakses secara online. Pemasaran secara online sudah terbukti banyak menolong para wirausaha baru, bahkan oleh mereka yang berumur tergolong sangat muda. Hal yang umumnya kurang diperhatikan oleh pengusaha, khususnya usaha mikro dan kecil, yakni pencatatan transaksi keuangan dan pembuatan laporan keuangan pun, kini sudah ada solusinya dalam bentuk aplikasi digital pencatatan transaksi keuangan usaha mikro dan kecil (PTK UMK) yang merupakan hasil kerjasama Bank Indonesia (BI) dengan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Aplikasi pencatatan transaksi keuangan usaha mikro dan kecil yang berbasis android ini akan sangat memudahkan para pengusaha UMK karena bisa digunakan secara multi sektor (jasa, perdagangan, manufaktur dan pertanian).Tak hanya itu, cara input juga mudah yang tidak serumit membuat catatan akuntansi. Lalu aplikasi tersebut juga mampu secara otomatis membuat laporan keuangan dan mampu menyajikan laporan kinerja keuangan. Dan mungkin yang paling menarik, aplikasi ini bisa diunduh secara gratis. Era digital sepertinya memang akan merubah kehidupan menjadi lebih baik jika dimanfaatkan secara benar.

Semoga. (Eko P. Pratomo).

Artikel dimuat di media Konta

BIG EVENT BUSINESS PRACTICE